Sukses menyapih ASI

Alhamdulillah, senangnya bisa bernafas lega akhirnya aku sukses juga menyapih balitaku Nayla Shakilla tepat 2 tahun lebih 1 hari. Senang juga karena bisa menjalankan perintah Allah yang menyuruh para ibu agar menyusui anaknya hingga usia 2 tahun bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Rasanya sudah sempurna menjadi seorang ibu jika bisa memberikan segala yang terbaik bagi buah hatinya. Apalagi untuk ibu muda seperti aku sejak hamil, melahirkan hingga menyusui semuanya merupakan anugerah terindah dan akan menjadi pengalaman yang paling berharga buatku. Aku bersyukur banget karena semua proses bisa kulalui dengan ringan dan mudah sejak hamil, melahirkan dan menyusui. Ini semua berkat do'a yang selalu kupanjatkan kepada Allah swt agar selalu dimudahkan segala urusan dan kesulitan, dibarengi juga dengan pola hidup sehat. Hal-hal yang aku takutkan adalah ketika saatnya menyapih atau menghentikan ASI, aku takut anakku tidak mau lepas, aku takut dia merasa seperti kurang disayang mamanya, aku takut tidurnya jadi rewel. Salah seorang kerabat menyarankan agar diberi penawar dengan cara mendatangi seseorang yang membacakan kalimat tertentu, entah kalimat apa itu mungkin seperti jampi-jampian, ini terbukti dengan anaknya sendiri yang bisa lepas ASI dengan cara tersebut. Sudah buat rencana untuk kesana tapi aku urungkan niat karena waktu itu kebetulan lagi tidak ada uang. Akhirnya mamaku menyarankan cukup dengan menggunakan air asam jawa bisa juga untuk menyapih. Akhirnya aku coba dan Yesss berhasil! ketika ingin minta nenen Nayla heran melihat asam yang sudah ku oles di bagian puting susu, sambil bertanya apa itu? aku jadi lucu juga melihatnya dan nayla jadinya ikut tertawa haha... Jadi kalau gak dikasi ASI gak ada tuh yang namanya rewel, nangis, cerewet, setiap ingin minta nenen. Tentunya kita juga harus pintar mengalihkan perhatiannya agar tidak minta nenen terus. Gantinya ya minum susu formula aja atau es krim susu biar gak bosan. Sedangkan kalau terbangun saat malam hari nayla minta nenen juga, aku berikan dia pengertian bahwa nenennya buat adek nanti, baru aku aku beri minum air putih dan dia bisa tidur pulas kembali, biasanya dia hanya merasa haus saja. Ini pengalamanku, bagaimana dengan pengalaman Bunda?